Tuesday, May 16, 2017

Perempuan Ini Menyamar Selama 10 Tahun Jadi Pria, Demi Sebuah Permata







ISLAM KITA- Mimpi Pili Hussein untuk menambang batu bernilai yang disebut-sebut lebih bernilai di banding berlian pernah terhambat oleh takdirnya : terlahir sebagai perempuan. 
Tetapi ia tak menyerah, dengan kenakan pakaian seperti lelaki ia mengelabui banyak mata sepanjang nyaris satu dekade. Pili tumbuh di satu keluarga besar di Tanzania. Ayahnya adalah yang memiliki peternakan besar yang miliki enam istri serta 38 anak. 


Walau tumbuh dalam perawatan yang baik, namun masih tetap saja perempuan itu terasa kurang memperoleh kasih sayang. " Bapak saya memperlakukan saya seperti anak lelaki serta saya di beri ternak untuk diurus -- tetapi saya sekalipun tak sukai kehidupan seperti itu, " tutur Pili seperti kutip dari BBC, Senin (15/5/2017). Pernikahan juga tak membahagiakan Pili. Pada umur 31 th., ia mengambil keputusan kabur dari suaminya yang kasar. 


Pili yang malang mengambil keputusan mencari kerja di Mererani, satu kota kecil di kaki gunung Kilimanjoro -- hanya satu tempat penambangan batu permata berwarna biru (tanzanite) didunia.
" Saya tak bersekolah, jadi saya tak miliki beberapa pilihan. Wanita tak diizinkan ke daerah pertambangan, jadi saya datang kesana dengan gagah menyamar sebagai pria, seseorang yang kuat. Saya ambillah celana panjang, saya potong pendek. Tersebut yang saya lakukan, " ungkap perempuan itu. Tidak hingga di situ saja, Pili juga ganti namanya. 


" Saya di panggil Uncle Hussein, saya tak bercerita pada siapa saja mengenai nama asli saya. Bahkan juga hingga hari ini, bila Anda datang kesana mereka tetaplah menyebutnya, Uncle Hussein, " papar Pili. 

 
Dalam satu terowongan yang sempit, panas, serta kotor, Pili bekerja sepanjang 10-12 jam sehari-hari. " Saya bisa turun sampai 600 mtr. kedalam tambang. Saya mengerjakannya dengan lebih berani di banding banyak pria. " Tak ada yang mengira kalau " pria " tangguh itu nyatanya yaitu kedok penyamaran seseorang wanita. 


" Saya bertandingk seperti gorila. Saya dapat berantem, bhs saya kasar, saya dapat membawa pisau besar seperti seseorang (pejuang) Maasai. Tak seseorang juga tahu saya seseorang wanita karna semuanya yang saya lakukan, saya lakukan seperti seseorang lelaki, " jelas Pili.

Sekitaran setahun bekerja di tambang, tepatnya sesudah temukan dua bongkahan besar dari batu tanzanite, Pili jadi orang ada. Dengan duit yang dibuatnya, ia bangun tempat tinggal untuk bapak, ibu, serta saudara kembarnya. Ia juga beli perlengkapan serta mulai mempekerjakan orang di pertambangan. 


Dalam penyamaran, fisik Pili demikian memberikan keyakinan. Tetapi jati diri aslinya tersingkap sesudah berlangsung satu insiden pemerkosaan.
Seseorang wanita setempat melaporkan kalau ia diperkosa oleh beberapa penambang. Pili juga ditahan sebagai tersangka. " Saat polisi datang, pelaku pemerkosaan mengatakan 'ini orangnya' serta saya juga digelandang ke kantor polisi, " cerita perempuan itu. 


Jadi Pili tak akan dapat sembunyikan jati diri aslinya. Ia memohon petugas polisi memanggil seseorang perempuan untuk mengecek fisiknya untuk menunjukkan kalau tak bertanggungjawab atas tindak pemerkosaan itu. Tak lama ia dibebaskan. Tetapi di lain segi rekan-rekannya tidak bisa tutup rasa kaget mereka tahu sosok yang mereka panggil Uncle Hussein yaitu seseorang wanita! " Mereka bahkan juga tak yakin saat polisi mengatakan saya seseorang perempuan. Tak gampang untuk mereka untuk terima sampai pada akhirnya th. 2001 saya menikah, " kata Pili. 


Mesti disadari Pili, tak gampang temukan pasangan hidup saat kebanyakan orang memandangnya sebagai seseorang pria. " Pertanyaan dipikirannya (sang suami) senantiasa, 'apakah dia betul-betul perempuan? Perlu saat lima th. untuk dia untuk mendekati saya, " kenang perempuan itu. 


Saat ini, Pili mencapai berhasil. Ia miliki perusahaan tambang sendiri dengan 70 karyawan. Tiga dari stafnya yaitu wanita, namun mereka bekerja sebagai juru masak bukanlah penambang . Diterangkan Pili, walau wanita tak akan asing di tambang tetapi juga mereka amat sedikit saat ini


" Sebagian membersihkan batu, ada juga pialang, serta tukang saat. Namun mereka tak turun ke tambang, tak gampang untuk perempuan lakukan apa yang saya lakukan, " paparnya.
Keberhasilan Pili sangat mungkin ia membiayai pendidikan kian lebih 30 ponakan, sepupu, serta cucunya. 


" Saya bangga dengan apa yang sudah saya lakukan, itu bikin saya kaya, tetapi sungguh berat untuk saya. Saya menginginkan meyakinkan anak-anak saya berpendidikan supaya mereka dapat menggerakkan hidup lewat cara yang tidak sama, jauh di banding apa yang saya alami, " tutur Pili.

1 comment: