Tuesday, May 16, 2017

Kisah Menyedihkan Pasangan Suami Istri Yang Sama-Sama Idap Kanker






ISLAM KITA- Laurel serta Howie Borowick keduanya sama menderita kanker. Berbarengan, mereka juga tetaplah tegar melalui setiap harinya walau mesti melakukan bermacam penyembuhan. Support dari putra-putrinya juga bikin pasangan ini tetaplah semangat melakukan kesehariannya. 


Putri Laurel serta Howie yang juga seseorang fotografer, Nancy Borowick mengabadikan beberapa peristiwa kebersamaan orang tuanya lewat photo yang lalu ia kumpulkan dalam buku berjudul 'The Family Imprint'. Nancy mengatakan, Laurel didiagnosis kanker payudara di th. 1977 di umur 42 th.


Sepanjang 17 th., Laurel menggunakan waktunya keluar-masuk RS untuk melakukan penyembuhan. Di th. 2011, kanker Laurel kembali pada untuk ketiga kalinya. Di th. 2012, Howie didiagnosis kanker pankreas yg tidak dapat dioperasi. Mulai sejak waktu tersebut, Nancy serta saudaranya, Jessica dan Matt jadi perawat untuk bapak serta ibunya. 


" Kanker jadi sisi dari sehari-harinya mereka. Saya ketahui adalah tantangan paling besar saat kami mesti menjaga bapak serta ibu. Terkadang saya mengasihani mereka, bersimpati kepadanya, serta menghiburnya. Saya ingat sekian kali saya menari buat mereka serta waktu itu saya terasa kembali jadi anak-anak kecil mereka, " kata Nancy, diambil dari CNN. 


Walau hidup dengan kanker, Laurel serta Howie masih tetap mempunyai selera humor. Nancy ingat sekali saat Howie menggunduli kepala Laurel serta memakai rambutnya sebagai kumis palsu untuk anjing mereka. Lalu, Laurel serta Howie menyebutkan oksigen portabel sebagai Wall-E. Sampai di bln. Desember 2013, Howie hembuskan napas terakhirnya. 


 
Laurel pernah mengantarkan sang suami yang telah dinikahinya sepanjang 34 th. itu ke peristirahatan terakhirnya. Sejak itu, kata Nancy, sang ibu mengatakan ia tidak mau wafat di RS seperti Howie. Laurel menginginkan wafat di tempat tinggalnya, ditempat tidur dengan kenakan piyama. Lalu, ia menginginkan nikmati bebrapa waktu terakhirnya termasuk juga minum cokelat hangat serta marshmallow sembari melihat TV serta menceritakan


" 364 Hari setelah itu kami butuhkan dengan penuh cinta, kekonyolan serta banyak makanan. Mungkin saja bila ibu dirawat di RS, peluang itu akan tidak kami peroleh. Ada ketakutan sekalian kedekatan di minggu-minggu paling akhir. Ibu juga wafat ditempat tidurnya, sehari sebelumnya genap setahun bapak wafat, " kata Nancy. 


Untuk kembali kenang ketegaran orang tuanya serta beragam memori yang ada sampai kini, Nancy menyatukan beragam photo yang sukses ia tangkap lewat lensa kameranya. Lewat bebrapa photo sehari-harinya orang tuanya waktu berbarengan melawan kanker, Nancy mengharapkan dapat berikan ide untuk orang lain yang juga tengah melawan penyakitnya kalau mereka tak sendiri. 


" Satu diantara hadiah paling baik dari bapak serta ibu yaitu mereka bukan sekedar berikan saya kepedulian pada saat namun juga apa yang mereka kerjakan saat itu. Menghormati saat juga jadi perspektif yang khusus serta dapat jadikan hari-hari saya lebih bermakna, " papar Nancy.



1 comment: