Monday, May 15, 2017

Kisah Berkah Ziarah Ke Makam Nabi Muhammad Sembuh Dari Penyakit






ISLAM KITA- Tidak semuanya ketetapan Allah gampang di tangkap nalar manusia. Ada beberapa yang sulit diolah akal. Yang paling akhir ini lazimnya menyangkut beberapa hal spiritual. Banyak narasi yang bisa kita ambillah pelajaran dari sana. Diantara satu contoh, cerita yang berlangsung pada menteri ESDM Saudi Arabia, Hisham Mohieddin Nazer (31 August 1932-14 November 2015). Dia menjabat sebelumnya Dr. Zaki Yamani. 
Hisham Mohieddin Nazer yaitu pengikut memahami arus paling utama negara itu : Wahabi. Ia tak punya kebiasaan ziarah pendam, tawasul, suwuk, serta semacamnya. 


Satu saat, anak Hisham sakit kronis. Kepala anak menteri ini dipenuhi dengan belatung. Hingga ia dibawa berobat menuju Amerika untuk melakukan operasi serius bedah otak. Tidak ayal, bila tidak berhasil bakal berlangsung kematian. 


Sesudah dijadwalkan saat yang sudah ditetapkan, mendadak Hisham Nazer memperoleh ilham dari Allah Ta'ala untuk ziarah ke makam Rasulullah Muhammad SAW. Dari Amerika, ia juga kembali pada Saudi serta menuju makam Nabi. 



 
Sebenarnya agak asing baginya praktek ziarah pendam. Tetapi karna kondisi menekan, menteri perminyakan ini melawan arus besar pemahaman yang sudah lama ia ikuti. Hisham pergi ke makam Nabi, mengambil tanah makam untuk lalu ia bawa ke Amerika. 


Setelah tiba, debu-debu tanah makam ia lulurkan ke muka serta kepala anaknya. Ajaibnya, pagi hari dokter yang mengecek anak itu peroleh akhirnya mengagetkan : anak itu pulih keseluruhan tanpa ada butuh operasi. 


Sejak saat itu, Hisham jadi kerap berziarah ke makam Rasulullah SAW, sukai tawassul serta suka berkunjung ke wali-wali, serta kekasih-kekasih Allah Ta'ala. 


Karenanya ada narasi diatas, bisa kita kenali kalau dunia spiritual itu begitu utama. Bahkan juga hal semacam itu jadi pembeda pada orang yang beragama serta orang yg tidak beragama. Tetapi, makin hari, orang Islam makin dijauhkan dari dunia spiritual. Mereka cuma di ajak pada hal rasional saja.


Kisah ini disarikan dari ceramah KH Abdullah Qayyum Manshur, Lasem


1 comment: