Sunday, March 26, 2017
Ini Alasannya !! Titik Nol Islam Nusantara Diresmikan Di Barus Sumatera Utara
ISLAM KITA- Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi meresmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara yang terletak dipinggir pantai Barat Sumatera di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (24/03/2017). Hadir juga Ketua Umum DPP Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) sekaligus Rais Syuriyah PBNU Syekh KH Ali Akbar Marbun, Sekjen DPP JBMI Arif R Marbun, Ketua DPW JBMI Sumut Aidan Nazwir Panggabean, tokoh agama, tokoh masyarakat, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, sejumlah menteri, FKPD Provsu, Tapanuli Tengah dan undangan.
Sejumlah arkeolog yang tergabung dalam Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis, berkerjasama dengan para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, berhasil menemukan fakta bahwa pada sekitar abad ke 9-12 M, Barus telah menjadi sebuah padukuhan atau perkampungan multietnis dari pelbagai suku dan bangsa seperti Arab, Aceh, China, India, Jawa, Bugis, Minangkabau dan sebagainya.
Dalam catatan para arkeolog tersebut, Barus juga diidentifikasi memiliki nama lain yakni Fansur. Uniknya, nama Barus sebagai sebuah kota, sudah populer sejak awal-awal abad Masehi. Sejumlah literatur berbahasa Arab, Yunani, Tamil, dan juga China sudah menyebut nama Barus sebagai sebuah kota yang sangat mashur dengan komoditas olahan kayu kamper yang terkenal untuk mengawetkan mayat. Komoditas tersebut kini terkenal dengan nama kapur Barus. Bahkan sejumlah literatur mengatakan bahwa komoditas kapur Barus itu telah diekspor sampai ke Mesir untuk dipergunakan sebagai alat pembalseman mayat pada zaman raja Fir’aun atau sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi.
Baca Juga:1. foto-kenangan-saat-presiden-jokowi bersama kh. hasyim muzadi
2. wooow film-bidah-cinta-karya-seorang santri
3. mengenal-kitab-fiqh-perbandingan-mazhab
Wakil Rais Aam KH. Miftakhul Akhyar saat dikonfirmasi soal jejak Islam Nusantara di Barus mengatakan bahwa Barus adalah pintu masuk persebaran Islam di Nusantara. Barus adalah pintu gerbang kedatangan Islam yang sampai hari ini masih lestari di bumi Nusantara. “Barus adalah nol kilometer Islam Nusantara. Di sinilah awal mula agama Islam disebarkan sehingga bisa kita imani sampai hari ini,” tandas Kiai Miftah.
Diolah dari NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ayam bangkok
ReplyDelete