Tuesday, March 14, 2017

12 Tips Adab Malam Pertama Dalam Islam Yang Layak Dibaca


ISLAM KITA - Malam Pertama Dalam Islam memiliki adab dan tata cara untuk melakukannya gak asal foreplay dan penetrasi ...jangan langsung ya hehe. Adab dan tata cara berikut ini termasuk uswatun hasanah dari Baginda Rasul Muhammad SAW, dimana beliau adalah sebaik – baiknya suri tauladan bagi umat manusia dan beliau itu maksum ( sempurna) dari sisi perilaku maupun perkataan. Berikut tata cara malam pertama dalam islam :

   1. Niat

Niat adalah hal terpenting dalam islam, karena segala perilaku dari manusia itu dilihat dari niatnya. Niat yang baik dalam pernikahan adalah saling menjaga kehormatan, hal tersebut didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang artinya: Tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT : seesorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak yang menginginkan penunaian dan seorang yang menikah ingin menjaga kehormatannya. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)

 
   2. Mempercantik diri untuk suami

Pada malam pertama, untuk para istri hendaknya merias diri d4hulu untuk suaminya dengan menggunakan alat hias yang diperbolehkan oleh Allah SWT. Tidak diperbolehkan merias diri dengan alat yang dilarang seperti menyambung r4mbut, mengerok alis, mentato tubuh dan mengikir gigi.

Diperbolehkan pula menggunakan emas atau perhiasaan yang memang diperuntukkan oleh wanita. Begitu pula untuk suami pada, hendaknya merapikan diri dan tampil harum dihad4pan sang istri, juga gauli istri dengan baik sesuai ajaran dalam agama islam.

  3. Besikap lembut pada pasangan

Bersikap lembut s4at menggauli pasangan sangat dianjurkan, selain membuat pasangan lebih nyaman, bergaul dengan lembut akan menciptakan suasana romantis. Tidak diperbolehkan dalam islam memperlakukan kasar suami atau istri anda dalam kondisi ap4pun.

  4. Mendoakan pasangan mereka

Saat Malam Pertama Dalam Islam, hendaknya suami meletakkan tangannya dikening sang istri kemudian membacakan doa untukny4. ( doa2 ada di nomor 12 )

  5.  Melakukan sholat dua rakaat

      Silahkan ditanyakan Kyai atau ustadz terdekat disekitar lingkungan anda biar tak sekedar berguru pada google saja heheh

    6 .Suami boleh menggauli vagina si istri dari posisi manapun yang suami sukai baik dari depan, samping ataupun dari belakang.

    Jik4 diperbolehkan menggauli vagina dari posisi manapun, HARAM hukumnya menggauli dubur si istri dari posisi manapun dan dalam kondisi apapun, karena itu adalah sebuah dosa besar, yang juga telah disabdakan Rasulullah SAW yang artinya : Terlaknat orang (suami) yang menggauli para wanita (yaitu istrinya) di dubur nya (yakni lubang anus)”. Bahkan menurut Sahabat Rasul, suami yang menggauli dubur istrinya diharuskan bertobat nasuha kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan melakukannya lagi.
   7. Berwudlu di antara dua hubungan bad4n

pengen l4gi ketika selesai melakukan hubungan badan tahap pertama lalu ingin melanjutkan ke tahap kedua. Ada baiknya anda melakukan wudlu dulu sebelum melakukan hububgan badan bagian ke 2 ini. Rasulullah pun bersabda : Jika salah satu dari kalian selesai menggauli sang istri, dan ingin menambah (melakukannya) lagi, maka hendaklah ia wudhu, karena itu akan mengembalikan tenaga untuk melakukannya lagi”.





Baca juga artikel ( Wooow Film Bid'ah Cinta Karya Seorang Santri )
                                      (  14 Khasiat Madu )


Dua Sejoli Malam Pertama dalam Islam Pengantin Bahagia

   8. Diperbolehkan mandi bers4ma

Ketik4 selesai melakukan Malam Pertama Dalam Islam, suami istri yang sah ini diperbolehkan mandi bersama dalam satu temp4t, walaupun saling melihat aurat masing-masing. Bahkan hal tersebut diperkuat dengan hadits. Aisyah r.a mengatakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dari satu tempat air, tangan kami saling berebut, dan beliau mendahuluiku, hingga aku mengatakan, “Biarkan itu untukku, biarkan itu untukku”, ketika itu kami berdua sedang junub” .

    9. Mendatangi rumah sanak saudara

Setelah melakukan m4lam pertama dan sukses menggauli istri, anda pasangan baru disunnahkan untuk mengunjungi sanak family pada pagi harinya sebagai tujuan bersilaturahmi, saudara yang dikunjungi adalah saudara yang telah datang sebelumnya ke rumah anda pada acara pernikahan lalu. Ucapkan salam pada mereka, doakan mereka, dan balaslah kebaik4n mereka seperti sebagaimana mestinya.

   10. Dilarang menyebutkan aib masing-masing pas4ngan

Kedua pasangan setel4h selesai melakukan malam pengantin sesuai ajaran islam, dan mungkin juga telah mandi bareng dalam satu tempat tentu sudah mengetahui lebih mendalam tent4ng suami atau istri baik dari tubuh dan bagian rahasia lain yang sebelumnya belum diketahui.

Maka kalian berdua tid4k boleh menyebarkan rahasia kehidupan ranjangnya pada siapapun juga, teman, saudara bahkan ayah ibu anda. Bahkan menyebutkan kata  jima’ tanpa ada tujuan pasti dan manfaat itu hukumnya makruh, karena tid4k sesuai dengan akhlaq yang sudah diajarkan Rasulullah SAW.

   11. Mengadakan resepsi

Mengadakan pesta resepsi ternyata wajib hukumnya setelah menggauli istri untuk pertama kalinya. Bahkan hal itu ada dalam hadist Buraidah bin Hushoib r.a ketika Ali bin Abi Thalib menikahi Fatimah Az-Zahra,

    12. Doa berhubungan badan dan sesudah

Sebelum melakukan hubung4n badan di malam pertama, mempelai pria dianjurkan membaca bismillâh dan mengusap rambut bagi4n depan mempelai perempuan. Ketika berjumpa pertama kali di kamar pengantin, mempelai pria dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِه

Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih.

Artinya, “Semoga Allah memberkahi setiap kita.”

Setelah itu, mempelai pria dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
.

Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.

Artinya, “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya.”

Do4 ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Suni, dan perawi lainnya dari Amr bin Syu‘aib dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah SAW. Doa ini dic4ntumkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.


-------------------------------------------------------------------------

CATATAN : Pembaca yang budiman...setelah membaca artikel diatas sebaiknya diperdalam lagi dengan tanya atau konsultasi dengan Kyai atau ustadz yang paham tentang ilmu agama, Agar ilmu dan pandangan kita dengan islam ada yang membimbing kejalan yang benar supaya ilmunya manfaat dan barokah. aminnn

No comments:

Post a Comment