Thursday, March 30, 2017

Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan Dapat Penghargaan dari UNNES

ISLAM KITA- Rais 'Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya menerima Anugerah Upakarti Reksa Bhineka Adi Karsa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Penghargaan tersebut diberikan pada Upacara Dies Natalis Unnes ke-52 yang diselenggarakan di auditorium Unnes, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/3) pagi.

Dilansir dari akun halaman facebook Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Anugerah Upakarti Reksa Bhineka Adi Karsa yang diberikan kepada Abah, sapaan akrab Habib Luthfi, merupakan wujud penghargaan keluhuran budi dalam menjaga kebhinekaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.




Baca Juga: 1. hukum-sedekah-kepada-non-muslim

                    2. risalah-sarang-hasil-dari-pertemuan ulama nusantara


Selama ini, ulama asal Pekalongan tersebut memang dikenal sebagai salah satu ulama yang teguh dan konsisten dalam memperjuangkan tema kebangsaan dan persatuan.

Selain Habib Luthfi, pada acara tersebut, beberapa tokoh juga mendapatkan penghargaan untuk kategori yang berbeda. Para tokoh tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, legenda bulutangkis Christian Hadinata, dan Bupati Tegal Ki Entus Susmono. Kelima tokoh menerima penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Dwi, salah satu mahasiswa Unnes yang juga anggota MATAN ikut memberikan selamat kepada sang guru. “Kami sebagai santri dan murid beliau merasa bangga dan bahagia. Kami ucapkan Selamat dan mabruk alfi mabruk,” kata dia.

#Nahdlatululama #IslamNUsantara #NKRI #Aswaja #Islam


Tengkorak Kepala Manusia Ditemukan Di Area Tambak H. Subroto Tanggul Tlare Jepara

ISLAM KITA- POLSEK KEDUNG : Kamis, 30-03-2017  sekitar pkl 17.00 WIB telah ditemukan tengkorak/ kepala manusia ( tanpa badan ) di atas tanggul lingkungan tambak milik sdr H Subroto turut Desa Tanggul Tlare Rt 03 /01 Kedung.

Saksi - saksi :
1.Mahfud bin Yasin (24), Desa Tanggul Tlare
2.Rizqi bin Ridwan (15), Desa Tanggul Tlare.
3.Supriyadi (38), Desa Tanggul Tlare.



Baca Juga: ternyata-ra-kartini-pernah-nyantri


Kronologi kejadian :
Sekitar pkl 17.00 WIB saksi 1 bersama saksi 2 berangkat menuju TKP dengan tujuan menembak ikan blodok disekitar tanggul lokasi tambak milik sdr H Subroto turut Desa Tanggul Tlare Rt 03/01, kemudian menemukan tengkorak kepala yg tergeletak di atas tanggul tambak, kemudian saksi 1 dan saksi 2 berlari kembali kerumah dan mengadu ke saksi 3 kemudian saksi 3 melaporkan kejadian tsb sekitar pkl 20.30 WIB ke Bhabinkamtibmas Desa Tanggul Tlare dan diteruskan ke piket jaga Polsek Kedung.

Hasil pemeriksaan terkait penemuan kepala /tengkorak manusia oleh Dr. Luthfi Ka Puskesmas Kedung 1 sbb

A. Tengkorak  berada diatas tanggul dengan berisi tanah dan pasir
B. Mandi Bula (rahang bawah) hilang,
C. Tengkorak dengan os orbita/ tulang mata tidak ada.
D. Tampak gigi bagian atas berjumlah 2 buah.
E. Perkiraan umur 50 th
F. kemungkinanJenis kelamim laki - laki.

Catatan lain :
Untuk tengkorak manusia telah diamankan oleh team identifikasi polres Jepara untuk di bawa ke RSUD Kartini.


SUMBER BERITA: Humas Polres Jepara


Wednesday, March 29, 2017

Mengapa "ISIS" Suka Menghancurkan Situs Bersejarah? BACA ANALISANYA !!!

ISLAM KITA- Postingan ‘Jalan-Jalan ke Damaskus’ kemarin memunculkan diskusi singkat di komen mengenai upaya penghapusan jejak sejarah peradaban manusia. Saya ingin membahasnya lebih lanjut.


Baca Juga: 1. mengenal-kitab-fiqh-perbandingan-mazhab

                    2. pembunuh-sahabat-ali-bin-abi-thalib seorang ahli ibadah
                    3. kang-emil-bungkam-status-jonru


Salah satu jejak peradaban yang dihancurkan ISIS adalah Palmyra. Palmyra adalah kota tua yang menyimpan situs-situs dan artefak yang tak ternilai harganya, di antaranya deretan pilar berusia 2000 tahun lebih peninggalan Romawi. Palmyra masuk dalam daftar situs ‘warisan dunia’ UNESCO. Di dalamnya ada puing-puing kuno dan museum yang menyimpan benda-benda kuno yang tak ternilai harganya.

Pada Mei 2015, ISIS masuk ke Palmyra. Mereka membunuh seorang arkeolog yang telah menjaga situs itu selama lebih dari 40 tahun, bernama Khaled al Assad, setelah ia menolak memberitahukan dimana letak harta karun di situs kuno itu. Buku-buku milik Khaled dibakar oleh ISIS.

Pada Maret 2016, Palmyra berhasil direbut kembali oleh tentara Suriah. Amphiteater (lihat foto) masih relatif aman, meski museum dan berbagai patung sudah dihancurkan ISIS. Di lokasi itu kemudian digelar pagelaran musik klasik yang megah, sebagai tanda sukacita bangsa Suriah atas kembalinya Palmyra. Pada Desember 2016, ketika tentara Suriah sibuk membebaskan Aleppo, mereka menyerbu lagi ke Palmyra (dan diyakini ini adalah seizin AS; karena posisi pasukan AS saat itu seharusnya bisa menghalangi langkah ISIS).

Kali ini, tidak ada ampun lagi. Palmyra semakin hancur lebur. Pada Febriari 2017, tentara Suriah berhasil merebut lagi Palmyra.

Kelompok "jihad" lain di Suriah, Jabhah Al Nusra (Al Qaida), telah menghancurkan patung penyair Abu Tammam Habib ibn Aws di Daraa. Patung penyair al-Ma’arri, dipenggal kepalanya. Patung Harun Al Rasyid di Rakaa pun tak luput dari ‘pembantaian’ mereka, juga makam salah satu sahabat Rasulullah, Hujr ibn Adi di pinggiran Damaskus. Sebatang pohon tua berusia 150 tahun di kota Atmeh pun menjadi korban: ditebang habis. Seorang teroris Al Nusra mengatakan kepada wartawan Perancis bahwa pohon itu ditebang karena sudah jadi sesembahan warga. Inilah jihad mereka. Selain menggorok leher orang-orang ‘kafir’ Suriah, mereka pun membasmi patung, makam, dan pohon.

Yang perlu dicatat, bukan cuma ISIS dan Al Nusra yang hobi menghancurkan situs kuno, melainkan juga berbagai kelompok, ormas, atau rezim dengan ideologi sejenis, baik di Suriah, atau di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Taliban menghancurkan patung Buddha di Bamiyan (Afghanistan). Rezim Saud membongkar bangunan-bangunan kuno yang merekam jejak Rasulullah di Mekah.

Kelompok-kelompok radikal menghancurkan makam-makam di Pakistan dan Indonesia (ehm, dan juga patung-patung, tau kan siapa pelakunya?). Pernah dengar nama Timbuktu? Pada awal tahun 2013, Al Qaida membakar perpustakaan-perpustakaan di Timbuktu; menghancurkan jutaan naskah kuno Islam yang tak ternilai harganya. Mereka juga menghancurkan 300 makam para sufi di kota itu.

Pertanyaannya, mengapa, apa tujuannya? George Orwell pernah menulis: “cara paling efektif untuk menghancurkan sebuah masyarakat adalah dengan membuat mereka lupa akan sejarah bangsa mereka.” [1]

Lalu, siapa yang berkepentingan menghancurkan masyarakat berbagai bangsa di Dunia Ketiga? Tentu saja, tak lain Imperium (para pemodal raksasa dunia, yang juga berada di balik ISIS, Al Nusra, Al Qaida, dan sejenisnya). Karena ketika sebuah masyarakat sudah lupa sejarah besar bangsa mereka dan kehilangan rasa cinta tanah air, mereka lebih mudah takluk dan menjadi komprador [=warga lokal yang bekerja sama dengan pemodal asing untuk mengeruk kekayaan alam di sebuah negara, tak peduli dengan nasib bangsa di masa depan].

--
[1] kalimat ini saya dapat dari salah satu tulisan Vanessa Beeley

Foto: amphiteater di Palmyra, saat masih utuh. Di panggung utama itu, ISIS pernah membariskan 25 tentara Suriah yang mereka tawan, lalu mereka bantai satu persatu (dan mereka merekamnya dengan bangga utk kemudian diunggah di internet).


Sumber berita: Tulisan Dina Sulaiman

SALUT !!! Banser dan Pecalang Amankan Perayaan Hari Raya Nyepi

ISLAM KITA - Banser dan Pecalang Kompak Sukseskan Perayaan Nyepi di Bali
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali, menerjunkan sedikitnya 150 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dalam rangka perayaan serangkain Hari Raya Nyepi. Kegiatan partisipatif ini tersebar hampir di seluruh Desa di Kecamatan Gerokgak. Keikutsertaan Banser dalam pengamanan ini, sesuai dengan kesepakatan pada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Gerokgak.

Dalam penugasannya, Banser bersama sama dengan Pecalang ikut pengamanan, baik saat pawai ogoh ogoh, maupun saat hari puncak nyepi.




Baca Juga : risalah-sarang-hasil-dari-pertemuan para ulama sepuh

Sekretaris PAC GP Ansor Gerokgak Ahmad Syarifuddin Baharsyah mengatakan penugasan anggota Banser ini semata sata untuk menjaga keharmonisan antarumat beragama. "Para leluhur kita sudah mewarisi suasana kebersamaan yang begitu nyaman, tidak pernah ada gejolak, sehingga wajib kita mempertahankannya," ujarnya

Pengaman bersama antara Pecalang dan Banser dimulai dari kemarin, Senin (27/8), sehari sebelum Hari Raya Nyepi Selasa (28/3). Sejak kemarin umat Hindu seluruh Bali mengadakan upacara pengrupukan yang ditandai dengan pawai Ogoh-ogoh di masing masing desa.

Baca Juga: baru-dan-alami16-tips-agar-cepat-hamil


Ogoh ogoh sendiri merupakan mainfestasi dari energi negatif yang kemudian nantinya harus dimusnahkan sebelum masuk pada Catur Bratha Penyepian.

Mulai hari ini tanggal 28 pukul 06.00 Wita segala aktivitas di Pulau Bali akan berhenti, dan akan berakhir pada Pukul 06.00 Wita 29 Maret 2017.


 SUMBER : nuonline

Monday, March 27, 2017

Do'a Membuka Toko atau Tempat Usaha

ISLAM KITA - Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Ketika Maulid di Istiqal mengijazahkan doa supaya dibaca setiap kali mau membuka toko atau tempat usaha.

- Ta'awwud 1x (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم )

- Basmalah 1x (بسم الله الرحمن الرحيم)

- Ayat Kursi 1x

اَللهُ لآَإِلهَ إِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ
وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

- Al-Ikhlas 3x

- Al-Falaq 1x

- An-Nas 1x

Insyaallah yang membacanya, akan dimudahkan rezekinya oleh Allah Swt.

juga akan diberikan:

- Himayah (penjagaan, dijaga rezekinya oleh Allah)

- Kifayah (diberikan kecukupan dalam rezeki)

- diberikan keberkahan

Kemudian Habib Umar mengucapakan "Ajaznaakum" (saya beri ijazah pada kalian semua )

Selamat mengamalkan.
Semoga berkah.


Sunday, March 26, 2017

Dr. Zakir Naik ke Indonesia ! Ini Penjelasan Anggota MUI

ISLAM KITA - Seiring akan hadirnya Zakir Naik safari dakwah ke Indonesia, berikut penjelasan salah satu anggota MUI KH. Cholin Nafis
 
Berikut saya sertakan pertanyaan yang mewakili

1. Apakah bapak mengenal sosok Dr. Zakir Naik ?

2. Komentar bapak mengenai perjalanan dakwah Dr. Zakir Naik di dunia internasional ?

3. Bagaimana tanggapan bapak mengenai rencana safari dakwah Dr. Zakir Naik ke Indonesia ?

4. Harapan komisi dakwah MUI dengan kedatangan Dr. Zakri Naik ke Indonesia ?


1. secara pribadi saya tak kenal dg Dr. Zakir Naik, tapi saya sering menonton debatnya di televisi dan di youtube. Beberapa kali saya melihat di televisi saat berkunjung ke Bangladesh tahun 2011 dan belakangan ini saya acapkali membuka di youtube ceramah dan debatnya.

2. Saya melihat beliau itu ahli di bidang perbandingan agama, sehingga orangnya senang mendiskusikan antar keyakinan. meskipun tak semua keyakinan dapat didialogkan. mungkin hal2 logika dan spiritualitas dapat diperdebatkan tapi kesadaran atau hidayah dalam beragama sepenuhnya adalah kewenangan Allah SWT.

Cara dakwah model Dr. Zakir Naik terasa baik bagi kalangan intelektuan, akademisi atau antar pimpinan umat beragama, Namun bagi kalangan masyarakat awam dapat disalahpahami sebagai penghinaan bagi keyaninan umat lain.

3. Ya. Sebagai sarana menjalin ukhuwah Islamaiyah dan ukhuwah insaniyah tentunya baik sekali safari dakwah Zakir Naik ke Indonesia. Hadirnya Dr. Zakir Naik menjadi sara transfer ilmu dan pengalam bagi aktivis dakwah di Indonesia. Indonesia punya konsep Islam Wasathi yg bisa dikenalkan kepada Dr. Zakir Naik agar dibawa ke negerinya dan disiarkan ke seluruh dunia.

Bagi yg hendak melakukan dialog antar iman bisa menjadi sarana utk mengasah pengetahuan tentang rasionalisasi ajaran agama dan saling memahami tentan konsep keyakinan antar masing2 umat beragama.

4 Kami berharap dengan kunjungan Dr. Zakir Naik ke Indonesia menjadi sarana tukar menukar ilmu dan pengalaman aktifitas dakwah yg menyejukkan dan mendamaikan umat muslim dan menjadi sarana utk menepis tuduhan Islam teroris. Kami berharap jangan sampai kehadiran Dr. Zakir Naik menajdi kontra produktif sehingga menyinggung perasaan apalagi menistakan keyakinan umat beragama lain.



Sumber Berita: Tulisan KH. CHOLIL NAFIS

In Memoriam, Syekh Al Buthy Suriah

ISLAM KITA- Tiga hari lalu, tanggal 21 Maret adalah peringatan hari wafatnya Syekh Ramadhan Al Buthy. Saya ingat, tapi tak sempat posting. Kamis 21 Maret 2013, terjadi bom bunuh diri yang membuat seorang ulama Sunni yang sangat dicintai dan dihormati banyak muslim, tidak hanya di Suriah, namun juga di berbagai penjuru dunia, gugur syahid. Ulama itu bernama Syaikh Ramadhan Al Buthy. Saat kejadian, almarhum sedang memberikan pengajian rutin mingguan di Masjid Jami' Al-Iman, Mazraa, Damaskus. Bom ini juga menewaskan 20 orang dan melukai 40 orang jamaah masjid lainnya, termasuk cucu Syaikh Buthy yang bernama Ahmad.

Syaikh Al Buthy, atau di kalangan akademisi sering disapa Doktor Buthi (karena dia juga mengikuti pendidikan formal hingga tingkat doktoral dan menjadi dosen di Universitas Damaskus), dikenal luas sebagai seorang pemikir Islam yang moderat. Al Buthy adalah salah satu ulama yang menjadi rujukan kalangan Ahlussunnah wal Jamaah dalam bidang akidah, sampai-sampai ada menyebutnya ghazaliyu-l-ashr (Imam Ghozali masa kini). Menurut alm. KH Hasyim Muzadi, “Karya-karya beliau tercatat cukup banyak dan sebagian besar sudah sampai ke berbagai pesantren di Indonesia.”

Dalam konflik Suriah, Syaikh Al Buthy mengambil posisi tegas, tidak mau mendukung kelompok oposisi. Sepekan sebelum gugur syahid, Al Buthy mengatakan, “Siapa saja dari Anda yang menganggap diri Anda mujahidin, Anda pasti telah menurut fatwa yang salah, maka bertobatlah Anda.”




Baca Juga : 1. pembunuh-sahabat-ali-bin-abi-thalib

                          2. 12-tips-dan-adab-malam-pertama-dalam islam

Pernyataan Syaikh Buthy bertolak belakang dengan ulama yang mukim di Qatar, Syaikh Qardhawi yang justru menyatakan bahwa membunuh ulama, tentara, dan orang biasa yang bekerja sama dengan pemerintah Suriah (Assad) adalah dibolehkan.

Dalam konflik Suriah (juga kehebohan politik di Indonesia), ulama atau ustadz-ustadz memberikan fatwa dan pernyataan yang berbeda-beda. Umat perlu cerdas, mana kata-kata yang layak diikuti, mana yang tidak.

Alfaatihah untuk Syekh Al Buthy. Semoga kesyahidannya menginspirasi kita untuk menjaga terus bangsa ini agar tidak terjebak dalam konflik atas nama agama. Amin.

Sumber berita : Tulisan Dina Sulaiman



Begini Sejarah Masjid Terbesar Di Shanghai China




ISLAM KITA- Masjid Xiaotaoyuan sebelumnya dikenal adalah Masjid Shanghai Barat, merupakan sebuah masjid di Daerah Huangpu, Shanghai, Tiongkok. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Shanghai

Masjid Xiaotaoyuan awalnya dibangun pada tahun 1917 oleh Jin Ziyun, Direktur Dewan Islam Shanghai, yang telah membeli lahan untuk pembangunan masjid. Saat itu direnovasi pada tahun 1925 serta selesai dua tahun kemudian dalam bentuk seperti sekarang ini. Lokasi masjid adalah lokasi yang semula merupakan tempat berdirinya Sekolah Islam Shanghai.

Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949, Wali Kota Shanghai Chen Yi melakukan masjid inspeksi ek masjid dan menyetujui dana untuk pemeliharaan masjid. Pada tanggal 15 Februari 1984, masjid ini terdaftar sebagai warisan arsitektur oleh Pemerintah Kota Shanghai.






Masjid ini dibangun dalam gaya tradisional Islam Asia Barat yang dikombinasikan dengan arsitektur Tiongkok. Eksterior dicat hijau dan putih. Di atas pintu masuk gerbang kata 'masjid' dituliskan dalam bahasa Tiongkok dengan ukiran kaligrafi yang cukup indah dibuat oleh kaligrafer Luo Junti. Di pintu masuk juga terdapat dua kolom yang berhiaskan kaligrafi Arab yang menampilkan ayat-ayat dari kitab suci Al-Quran.

Masjid ini saat ini dapat menampung sekitar seribu orang jamaah yang melakukan ibadah secara bersamaan dengan luas lantai 500 m2. Ruangan sholat ini dilengkapi dengan jendela melengkung. Masjid ini juga memiliki satu menara dan empat kubah yang berada pada empat penjuru masjid




Antara 1919 dan 1948, Shanghai adalah pusat lalu lintas kapal laut bagi umat Islam Tiongkok yang berniat melaksanakan ibadah haji ke kota suci Mekah. Pada periode itu Masjid Xiaotaoyuan digunakan sebagai pusat berkumpulnya yang hendak berangkat ke Mekah. Masjid ini merupakan markas bagi Asosiasi Shanghai Islam yang didirikan pada tahun 1962 dan juga merupakan kantor Komite Manajemen Masjid di Shanghai. Masjid perempuan secara rutin melakukan kegiatan keagamaan bagi perempuan Muslim di Shanghai.

 Baca juga :1.  ternyata-ra-kartini-pernah-nyantri

                    2. risalah-sarang-hasil-dari-pertemuan para kyai sepuh nusantara

Muslim di Shanghai sebagaimana di daerah Cina lainnya penganut mazhab Hanafi.. Saat waktu zhuhur tiba langsung diisi dengan ceramah berbahasa Cina. Seusai ceramah dimulai khutbah dengan bahasa Arab yang diterjemahkan langsung ke bahasa Cinan. Seusai khutbah langsung shalat Jum'at. Selesai shalat Jum'at langsung shalat sunnah tanpa wirid dan dzikiran.

Di Shanghai dan sekitarnya ada 8 masjid yang menampung 130 ribu orang di Shanghai dan 100 ribu di luar Shanghai. Ada 56 suku di seluruh Cina, yang beragama Islam ada 10 suku. Semua masjid dan umat muslim dikoordiner oleh Asosiasi Islam Cina.


Sumber Berita: Tulisan KH. Cholil Nafis, Ph D


Ini Alasannya !! Titik Nol Islam Nusantara Diresmikan Di Barus Sumatera Utara




ISLAM KITA- Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi meresmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara yang terletak dipinggir pantai Barat Sumatera di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (24/03/2017). Hadir juga  Ketua Umum DPP Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) sekaligus Rais Syuriyah PBNU Syekh KH Ali Akbar Marbun, Sekjen DPP JBMI Arif R Marbun, Ketua DPW JBMI Sumut  Aidan Nazwir Panggabean, tokoh agama, tokoh masyarakat, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, sejumlah menteri, FKPD Provsu, Tapanuli Tengah dan undangan.





Sejumlah arkeolog yang tergabung dalam Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis, berkerjasama dengan para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, berhasil menemukan fakta bahwa pada sekitar abad ke 9-12 M, Barus telah menjadi sebuah padukuhan atau perkampungan multietnis dari pelbagai suku dan bangsa seperti Arab, Aceh, China, India, Jawa, Bugis, Minangkabau dan sebagainya.

Dalam catatan para arkeolog tersebut, Barus juga diidentifikasi memiliki nama lain yakni Fansur. Uniknya, nama Barus sebagai sebuah kota, sudah populer sejak awal-awal abad Masehi. Sejumlah literatur berbahasa Arab, Yunani, Tamil, dan juga China sudah menyebut nama Barus sebagai sebuah kota yang sangat mashur dengan komoditas olahan kayu kamper yang terkenal untuk mengawetkan mayat. Komoditas tersebut kini terkenal dengan nama kapur Barus. Bahkan sejumlah literatur mengatakan bahwa komoditas kapur Barus itu telah diekspor sampai ke Mesir untuk dipergunakan sebagai alat pembalseman mayat pada zaman raja Fir’aun atau sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi.




Baca Juga:1. foto-kenangan-saat-presiden-jokowi bersama kh. hasyim muzadi

                   2. wooow film-bidah-cinta-karya-seorang santri
                   3. mengenal-kitab-fiqh-perbandingan-mazhab 

Wakil Rais Aam KH. Miftakhul Akhyar saat dikonfirmasi soal jejak Islam Nusantara di Barus mengatakan bahwa Barus adalah pintu masuk persebaran Islam di Nusantara. Barus adalah pintu gerbang kedatangan Islam yang sampai hari ini masih lestari di bumi Nusantara. “Barus adalah nol kilometer Islam Nusantara. Di sinilah awal mula agama Islam disebarkan sehingga bisa kita imani sampai hari ini,” tandas Kiai Miftah.

Diolah dari NU Online


Friday, March 24, 2017

WAJIB BACA...Siapa Sajakah Mahram Itu?

ISLAM KITA - Pengertian Mahrom secara umum adalah: Lawan jenis yang haram dinikahi dan persentuhannya tidak membatalkan Wudlu’. Pembahasan tentang Mahrom sebenarnya membutuhkan penjelasan husus yang panjang. Berikut saya coba untuk menguraikan secara singkat hal-hal yang pokok.

 Penyebab Mahrom Ada Tiga : 

 1. Nasab (keturunan).
 2. Mushoharoh (hubungan sebab perkawinan sah).
 3. Rodlo’ (hubungan sebab menyusui). 

Orang Yang Mahrom Sebab Nasab Adalah : 

1. Ibu/Bapak kandung sampai jalur keatas (Nenek/Kakek). 
2. Anak kandung sampai ke bawah (cucu,cicit, dan seterusnya). 
3. Saudara kandung, seayah atau seibu.
4. Saudara bapak/ibu sampai jalur keatas (Saudara Nenek/Kakek) baik kandung, seayah atau seibu.
5. Anak saudara kandung, seayah atau seibu sampai jalur kebawah (Cucu saudara kandung, seayah atau seibu).

 Orang Yang Mahrom Sebab Mushoharoh Adalah :

 1. Orang tua Istri/Suami sampai jalur keatas baik sebab hubungan nasab atau rodlo’.
 2. Istri/Suami Anak sampai jalur kebawah (cucu, cicit dan seterusnya) baik sebab nasab       atau rodlo’.
 3. Istri dari bapak (Ibu tiri) baik sebab nasab atau rodlo’.
 4. Istri dari kakek, baik sebab nasab atau rodlo’(Nenek tiri dan seterusnya), baik sebab  nasab atau rodlo’. Sedangkan ibu sampai keatas dari bapak/ibu tiri, baik sebab nasab atau rodlo’, bukan termasuk Mahrom . 5. Anak perempuan (anak tiri) dari istri yang sudah disetubuhi, baik hubungan anak tersebut sebab nasab atau rodlo’. 
6. Suami dari Ibu (Bapak tiri), baik sebab hubungan nasab atau rodlo’. 
7. Suami dari nenek (Kakek tiri), baik sebab nasab atau rodlo’. Sedangkan Bapak sampai keatas dari Ayah/Ibu tiri, baik sebab nasab atau rodlo’, bukan termasuk Mahrom. 
 8. Anak laki-laki dari Suami (anak tiri) sampai jalur kebawah (cucu tiri laki-laki dan seterusnya), baik sebab hubungan nasab atau rodlo’. 


 Baca Juga: 1.  wajib-baca-begini-modus-operandi pembobol atm
                      2. 12-tips-dan-adab-malam-pertama-dalam islam
                      3. wooow film-bidah-cinta-karya-seorang santri

Orang yang mahrom sebab rodlo’ adalah : Mereka yang menjadi mahrom sebab hubungan nasab juga menjadi mahrom sebab hubungan rodlo’.
Menyusui yang menybabkan mahrom harus memenuhi beberapa sarat sebagai berikut : 

1. Dihasilkan dari air susu perempuan yang telah berusia minimal 9 tahun menurut kalender Hijriyah.
2. Air susu diambil dari perempuan yang hidup. 
3. Air susu yang diminum harus sampai perut bayi. 
4. Bayi yang menyusu usianya tidak lebih dari 2 tahun menurut kalender Hijriyah.
5. Keluarnya air susu dari perempuan yang menyusui tidak kurang dari lima kali.
6. Air susu yang masuk pada bayi tidak kurang dari lima kali. 
7. Ketika bayi menyusu harus dalam keadaan hidup. Demikian penjelasan singkat seputar mahrom. Lihat : Kifayatul ahyar hal : 56-57 juz ll, I’anatut tholibin hal : 276 juz lll.

Thursday, March 23, 2017

Ridwan Kamil Datangi PBNU Ada Apa ???

ISLAM KITA- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku punya ikatan sejarah dengan Nahdlatul Ulama. Sebab, kakeknya, Kiai Muhyiddin, adalah pejuang kemerdekaan, pernah dipenjara Belanda dua kali di Bandung dan Subang, pemilik empat pesantren, dan merupakan kiai NU. Tak hanya itu, uaknya sendiri juga santri NU.

Jadi, kata dia, tak heran dirinya merapatkan barisan dengan organisasi NU karena leluhurnya juga bergabung di NU. Tak heran jika dia bersilaturahim ke PBNU.

“Pertama tentunya menyambung silaturahim,” katanya ketika ditemui NU Online selepas bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Jakarta, Selasa


Baca Juga : kang-emil-bungkam-status-jonru
                      seharusnya-anies-menang
                      ternyata-ra-kartini-pernah-nyantri
                  


Menurut dia, silaturahim itu adalah upaya merapatkan barisan dengan NU karena saat ini ada upaya umat dipecah-belah, orang cenderung mengkafrkan, membenci, dan menebar kemarahan.

Upaya pecah belah umat itu, lanjutnya, terungkap juga dari muhasabah Mustasyar PBNU KH A. Mustofa Bisri di Masjid Agung Kota Bandung beberapa hari lalu.

“Nah, sebagai wali kota, saya harus berupaya mencari solusi yang fundamental. Salah satunya adalah bersama dengan NU, organisasi yang dari sejarahnya sudah sangat di depan membela NKRI.”

Untuk hal itu, pria yang disapa Kang Emil akan bekerja sama dengan NU di berbagai tingkatan, mulai dari NU Kota Bandung, NU Jawa barat, PBNU dengan menyamakan konsep dan pandangan.

“Alhamdulillah tadi Pak Kiai Said Aqil menyampaikan dukungan terkait itu; NU sebagai benteng terakhir, istilah Gus Dur, kita ini, NU ini, sangat mulia, satpamnya republik,” jelasnya







DIFITNAH !!! Begini Penjelasan KH. Ahmad Ishomuddin Tentang Sidang Ahok

ISLAM KITA- Beberapa waktu lalu saya diminta oleh penasehat hukum bapak BTP (Ahok) untuk menjadi saksi ahli atas kasus penodaan agama yang didakwakan kepadanya. Penasehat hukum dalam UU Advokat juga termasuk penegak hukum di negara konstitusi Republik Indonesia, sebagaimana dewan hakim dan para JPU (Jaksa Penuntut Umum). Karena kesadaran hukumlah saya bersedia hadir dan menjadi saksi ahli dalam sidang ke-15.

Saya menyadari betul dan sudah siap mental menghadapi resiko apa pun, termasuk mempertaruhkan jabatan saya yang sejak dulu saya tidak pernah memintanya, yakni baik sebagai Rais Syuriah PBNU (periode 2010-2015 dan 2015-2020) maupun Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (2015-2020), demi turut serta menegakkan keadilan itu. Sebab, sepertinya umat Islam sudah lelah dan kehabisan energi karena terlalu lama mempersengketakan kasus pak BTP (Ahok). Sebagian umat yakin ia pasti bersalah dan sebagian lagi menyatakan belum tentu bersalah menistakan Qs. al-Maidah ayat 51.

Oleh sebab itu, persengketaan dan perselisihan tersebut segera diselesaikan di pengadilan, agar di negara hukum kita tidak memutuskan hukum sendiri-sendiri. Saya hadir, sekali lagi saya nyatakan, di persidangan karena diminta dan karena ingin turut serta terlibat untuk menyelesaikan konflik seadil-adilnya di hadapan dewan hakim yang terhormat.




Baca Juga: kh-hasyim-muzadi-dimata-aktivis muhammadiyah


Saya hadir di persidangan bukan atas nama PBNU, MUI, maupun IAIN Raden Intan Lampung, melainkan sebagai pribadi. Tidak mewakili PBNU dan MUI karena sudah ada yang mewakilinya. Saya bersedia menjadi saksi ahli pada saat banyak orang yang diminta menjadi saksi ahli pihak pak BTP berpikir-pikir ulang dan merasa takut ancaman demi menegakkan keadilan. Dalam hal ini saya berupaya menolong para hakim agar tidak menjatuhkan vonis kepadanya secara tidak adil (zalim), yakni menghukum orang yang tidak bersalah dan membebaskan orang yang salah. Tentu karena saya juga berharap agar seluruh rakyat Indonesia tenang dan tidak terus menerus gaduh apa pun alasannya hingga vonis dewan hakim diberlakukan. Rakyat harus menerima keputusan hakim agar tidak ada lagi anak bangsa ini main hakim sendiri di negara hukum.

Saya hadir sebagai saksi ahli agama karena dinilai ahli oleh para penasehat hukum terdakwa, dan di muka persidangan saya tidak mengaku sebagai ahli tafsir, melainkan fiqih dan ushul al-fiqh. Suatu ilmu yang sudah sejak lama saya tekuni dan saya ajarkan kepada para penuntut ilmu. Namun, itu bukan berarti saya buta dan tidak mengerti sama sekali dengan kitab-kitab tafsir. Alhamdulillah, saya dianugerahi oleh Allah kenikmatan besar untuk mampu membaca dan memahami dengan baik berbagai referensi agama seperti kitab-kitab tafsir berbahasa Arab, bukan dari buku-buku terjemahan. Semua itu adalah karena barakah dan sebab doa dari orang tua dan para kyai saya di berbagai pondok pesantren.

Saat saya ditanya tentang pendidikan terakhir saya oleh ketua majelis hakim, saya menjawab bahwa pendidikan formal terakhir saya adalah Strata 2 konsentrasi Syari'ah. Saya memang belum bergelar Doktor, meski saya pernah kuliah hingga semester 3 di program S-3 dan tinggal menyusun disertasi namun sengaja tidak saya selesaikan. Jika ada yang menyebut saya Doktor saya jujur dengan mengklarifikasinya, sebagaimana saat orang menyebut saya haji, karena benar saya belum haji. Bagaimana saya mampu berhaji, saya miskin dan banyak orang yang tahu bahwa bahwa saya sekeluarga hidup sederhana di rumah kontrakan yang sempit. Namun sungguh saya tidak bermaksud melakukan pembohongan publik. Saya yakin sepenuhnya bahwa penguasaan ilmu dan kemuliaan itu adalah diberikan oleh Allah kepada para hamba yang dikehendaki-Nya dan karenanya saya tidak pernah merendahkan siapa saja. Titel kesarjanaan, gelar panggilan kyai haji, dan pangkat bagi saya bukanlah segalanya. Saya berusaha menghormati siapa saja yang menjaga kehormatannya. Bagi saya berbeda pendapat adalah biasa dan wajar saja dan karenanya saya tetap menaruh hormat kepada siapa saja yang berbeda dari saya, terutama kepada orang yang lebih tua, lebih-lebih kepada para kyai sepuh.

Baca Juga : kang-emil-bungkam-status-jonru


Dalam persidangan ke-15 itu tentulah saya menjawab dengan benar, jujur, tanpa sedikitpun kebohongan, di bawah sumpah semua pertanyaan yang diajukan, baik oleh Majelis Hakim, para Penasehat Hukum, maupun para para Jaksa Penuntut Umum (JPU). Apabila para saksi, baik saksi fakta maupun saksi ahli, yang diajukan JPU lebih bersifat memberatkan terdakwa karena yakin akan kesalahannya, maka saya sebagai saksi ahli agama yang diajukan oleh para Penasehat Hukum bersifat meringankannya, selanjutnya nanti majelis hakimlah yang akan memutuskannya. Kesaksian itu saya berikan berdasarkan ilmu, sama sekali bukan karena dorongan hawa nafsu seperti karena ingin popularitas, karena uang dan atau keuntungan duniawi lainnya. Sungguh tidaklah adil dan bertentangan dengan konstitusi jika saya disesalkan, dilarang, dimaki-maki, diancam dan bahkan difitnah karena kesaksian saya itu, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Sangat disesalkan bahwa gelombang fitnah dan teror telah menimpa saya, terutama di media sosial yang kebanyakan ditulis dan dikomentari tanpa tabayyun. Berita yang beredar tentang diri saya dari sisi-sisi yang tidak benar langsung dipercaya dan segera terburu-buru disebarluaskan. Di antaranya berita bahwa saya menyatakan bahwa Qs. al-Maidah ayat 51 tidak berlaku lagi, tidak relevan, atau expaired. Berita itu berita bohong (hoax). Yang benar adalah bahwa saya mengatakan bahwa konteks ayat tersebut dilihat dari sabab an-nuzulnya terkait larangan bagi orang beriman agar tidak berteman setia dengan orang Yahudi dan Nasrani karena mereka memusuhi Nabi, para sahabatnya, dan mengingkari ajarannya. Ayat tersebut pada masa itu tidak ada kaitannya dengan pemilihan pemimpin, apalagi pemilihan gubernur. Adapun kini terkait pilihan politik ada kebebasan memilih, dan jika berbeda hendaklah saling menghormati dan tidak perlu memaksakan pendapat dan tidak usah saling menghujat. Kata " awliya' " yang disebut dua kali dalam ayat tersebut jelas terkategori musytarak, memiliki banyak arti/makna, sehingga tidak monotafsir, tetapi multi tafsir. Pernyataan saya tersebut saya kemukakan setelah meriset dengan cermat sekitar 30 kitab tafsir, dari yang paling klasik hingga yang paling kontemporer.

Saya sangat mendambakan dan mencintai keadilan. Oleh sebab itu, setiap ada berita penting menyangkut siapa saja, baik muslim maupun non muslim, lebih-lebih jika menyangkut masa depan dan menentukan baik-buruk nasibnya, maka jangan tergesa-gesa di percaya. Untuk menilai secara adil dan menghindarkan kezaliman menimpa siapa pun maka berita itu harus diteliti benar tidaknya dengan hati-hati, wajib dilakukan tabayyun (klarifikasi) kepada pelakunya atau ditanyakan kepada warga di tempat kejadian perkara.

Dalam hal terkait pak BTP (Ahok) saya tahu bahwa dalam mengeluarkan sikap keagamaan yang menghebohkan itu MUI Pusat tidak melakukan tabayyun (klarifikasi) terlebih dahulu, baik terutama kepada pak BTP (Ahok) maupun langsung kepada sebagian penduduk kepulauan Seribu, karena MUI Pusat merasa yakin dengan mencukupkan diri dengan hanya menonton video terkait dan memutuskan Ahok bersalah menistakan al-Qur'an dan Ulama. Padahal dalam al-Qur'an diperintahkan agar umat Islam bersikap adil dan sebaliknya dilarang zalim, kepada siapa saja meskipun terhadap orang yang dibenci. Maka janganlah berlebihan dalam hal apa saja, termasuk jangan membenci berlebihan hingga hilang rasa keadilan.



 Baca Juga : hukum-sedekah-kepada-non-muslim

Bila kemudian saya menyatakan pendapat yang berbeda dengan Ketua Umum MUI (KH. Ma'ruf Amin) sebagai saksi fakta dan Wakil Rais Aam PBNU (KH. Miftahul Akhyar) sebagai saksi ahli agama di sidang pengadilan itu, maka itu hal biasa, wajar, dan hal yang lazim saja. Bagi saya berbeda pendapat itu tidak menafikan penghormatan saya kepada dua kyai besar tersebut. Dalam hal yang didasari oleh ilmu, bukan hawa nafsu, berbeda itu biasa dan merupakan sesuatu yang berbeda dari persoalan penghormatan. Sebagai muslim saya terus memerangi nafsu untuk bersikap tawadlu' (rendah hati) sepanjang hayat.

Terhadap setiap pujian kepada saya, saya tidak bangga dan saya kembalikan kepada pemilik semua pujian yang sesungguhnya, Allah ta'ala. Sebaliknya, terhadap caci maki, celaan, fitnah dan apa saja yang menyakiti hati saya tidak kecewa dan tidak takut, karena saya menyadari keberadaan para pencaci di dunia yang sementara ini. Saya harus berani menyampaikan apa yang menurut ilmu benar. Rasanya percuma hidup sekali tanpa keberanian, dan menjadi pengecut. Kebenaran wajib disampaikan, betapa pun pahitnya.

Hanya kepada Allah saya mohon petunjuk dan perlindungan. Semoga kita dijauhkan dari kezaliman, kejahatan syetan (jenis manusia dan jin), dan dijauhkan dari memperturutkan hawa nafsu.



Sumber : Tulisan KH. Ahmad Ishomuddin

               RAIS SYURIAH PBNU





Pengen Segera Dapat Jodoh ? Lakukan Amalan Ini

ISLAM KITA-Anda sudah mendambakan seorang jodoh?, tapi sampai saat ini belum kelihatan juga tanda kedatanganya?

Bersabarlah dan janganlah  berputusasa dari rahmat Allah. Berjuanglah, berjuanglah dan berjuanglah. Atas nama cinta, berjuanglah untuk meraih cinta anda di dunia ini.

Dan bagi temen temen yang ingin segera diberikan jodoh oleh Allah SWT, Silahkan dibaca artikel dibawah ini.



Bagi yang menginginkan mendapatkan seorang jodoh  tentu harus ber ikhtiar.  Ikhtiar batin dapat para sahabat lakukan dengan senantiasa memperbaiki keshalehan diri dan kedekatan kepada Allah. Sebab jodoh itu sudah di atur Allah, cobalah dekatin yang ngayurnya , dan insya Allah, apabila kita menjadi orang yang baik maka Allah juga akan menjodohkan kita kepada orang yang baik pula. Demikian sebaliknya. Dengan dekat kepada Allah, maka kita akan lebih mudah meminta kepadaNya. dan tentu saja, permintaan atau doa dari orang yang dekat kepada Allah itu akan lebih mudah dan cepat dikabulkan.


Langsung saja, berikut   amalan-amalan yang berkhasiat untuk mempermudah jogoh para sahabat yang tengah kesulitan mencari jodoh. Perhatikan dan simak baik-baik, semoga bermanfaat dan jes plengg:
 



Baca juga:  wooow film-bidah-cinta-karya-seorang santri



 Puasalah selama tujuh hari. Setiap ba'da shalat fardhu membaca surah al-Fatihah 71 kali dikhususkan kepada orang yang dicintai. Setiap tengah malam bangun untuk tahajud dan setelah itu mmebaca surah al_Fatihah sebanyak tiga ratus tiga belas kali dihususkan kepada yang dicintai. Atau kalau belum ada yang dicintai (masih cari-cari) maka dikhususkan untuk seluruh muslimah yang belum menikah dan belum dilamar. Dari kitab Jawahirul Hikmah
    Puasalah selama dua puluh hari. Setiap hari membaca surah Yusuf dua puluh kali. Sebelum membaca surah Yusuf, terlebih dahulu berkirim fatihah dikhususkan kepada seluruh wanita muslimah yang belum menikah dan belum dilamar. Dari kitab Jawahirul Hikmah
    Setelah ba'da isya' membaca surah Yasin sebanyak 41 kali. Setelah itu memohon kepada Allah agar dimudahkan dan dicepatkan jodohnya. Ijazah yang admin terima dari ulama.
    Puasalah selama tujuh hari dengan tarku ruuh. Selama puasa, setiap ba'da shalat membaca Q.S. Yusuf ayat 4 (Innii raaitu ahada 'asyara kaukaban wasy syamsa wal qamara raaituhum lii saajidiin sebanyak 127 kali. Setiap kali selesai diselingi dengan doa mohon dicepatkan dalam jodoh. Fadhailul quran
    Sering-seringlah membaca "Wa allafa baina quluubihim la anfaqta maa fil ardhi jamii'an maa allafta baina quluubihim wa laakinnallaaha allafa bainahum innahuu 'aziizun hakiim.
    Setiap ba'da shalat fardhu membaca Q.S. Al-Furqan ayat 74 sebanyak minimal 3 kali secara istiqamah. Kalau lupa maka harus diqadhai. Lakukan sampai berhasil, insya Allah lekas berhasil. Ayat yang dimaksud adalah "Rabbana Hablana min azwaajina wa dzurriyyaatina qurrata a'yun waj'ana lilmuttaqiina imaama. Fadhailul Quran
    Setiap ba'da shalat maktubah bacalah doa ini : "Allaahumma innii uriidu an atazawwaja faqaddirlii minannisaa'i a'affahunna farjan wa ahfadzahunna lii fii nafsihaa wa fii maa lii wa ausa'ahunna rizqa wa a'dzamahunna barakah wa qaddirlii waladan thayyiban taj'aluhu khalafann shaalihan fii hayaatii wa ba'da mamaatii.")
    Banyak-banyak membaca Q.S. An-Naml ayat 30 (Innahuu min sulaimana wa innahuu bismillaahirrahmaanirrahiim * Alaa ta'lau 'alayya wa'tuunii muslimiin)
    Kalau amalan ini khusus untuk mendoakan seseorang yang belum dapat jodoh. Kalau anda seorang yang doanya berkah dan cepat dikabulkan oleh Allah, maka kalau ada yang minta didoakan agar segera cepat dapat jodoh maka doakanlah orang tersebut dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan membaca doa : "Allaahummaj'alhaa (sebutkan orang yang minta agar cepat dapat jodoh) mahbuubatan fii quluubil mu'miniin wa basysyirhaa .... wa ballighhaa ilaa miati 'isyriina hasanah. Fallaahu khoirun haafidzan wa huwa arhamur raahimiin.

Dianjurkan juga bagi yang mengidamkan kehdiran jodoh agar gemar bersedekah.

Rasulallah Saw bersabda

وَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ

“Minta datangkan rejekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah” (HR Al-Baihaqi)

دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

“Obati orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah” (HR Al-Baihaqi)

بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلاءَ لا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ

“Segeralah bersedekah karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahinya” (HR Al-Baihaqi)

 

 Baca Juga: pembunuh-sahabat-ali-bin-abi-thalib seorang ahli ibadah

Hadits-hadits yang dikemukakan di atas setidaknya mengandung anjuran kepada kita untuk untuk bersedekah dan besarnya pahalanya. Pahala di sini bukan hanya pahala ukhrawi tetapi juga pahala duniawi. Sebab, sedekah—sebagaimana yang disebutkan contoh hadits-hadits di atas—termasuk bisa menjadi sebab tertariknya rezeki, kesembuhan penyakit, dan mencegah bala`.

Dengan kata lain, bersedekah dengan mengharapkan kebaikan duniawi seperti kesembuhan atau dijauhkan dari bala itu diperbolehkan. Karenanya, jika dianalogikan dengan hal itu, bersedekah sembari berharap cepat dapat jodoh itu diperbolehkan, dan tidak dianggap mencedrai nilai-nilai keikhlasan.

Mengenai amalan yang setidaknya bisa mempercepat dapat jodoh, kami sarankan untuk memperbanyak istighfar atau meminta ampun kepada Allah kemudian berdoa agar cepat diberi jodoh yang baik. Di samping itu perbanyak sedekah.

Ibnu Shubaih pernah menceritakan bahwa pernah ada orang datang kepada Al-Hasan Al-Bashri kemudian ia mengeluh kepadanya tentang kegersangan tanahnya. Ada juga yang mengeluh tentang kesusahan hidupnya, meminta didoakan agar cepat dapat momongan, dan ada juga yang mengeluh kebunnya mengalami kekeringan. Nasehat yang diberikan Al-Hasan Al-Bashri kepada orang-orang yang mengeluhkan persoalan hidupnya adalah dengan meminta mereka untuk ber-istighfar kepada Allah swt.

 وَقَالَ ابْنُ صُبَيْحٍ شَكَا رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ الْجُدُوبَةِ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا آخَرُ إِلَيْهِ الْفَقْرَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَقَالَ لَهُ آخَرُ. ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنِي وَلَدًا، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا إِلَيْهِ آخَرُ جَفَافَ بُسْتَانِهِ، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. فَقُلْنَا لَهُ فِي ذَلِكَ؟ فَقَالَ: مَا قُلْتُ مِنْ عِنْدِي شَيْئًا، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي سُورَةِ نُوحٍ :اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَاراً

“Ibnu Shubaih pernah bercerita bahwa ada seorang laki-laki mengeluh kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan tanahnya, lantas ia berkata kepada laki-laki tersebut, ‘Mintalah ampun (istighfar) kepada Allah. Yang lain juga mengeluh kepadanya tentang kemiskinanya, lantas ia pun berkata, ‘Mintalah ampun kepada Allah’. Ada lagi yang mengatakan kepadanya, ‘Do’akan saya agar diberi anak’. Lantas ia pun berkata kepadanya, ‘Mintalah ampun kepada Allah’. Dan masih ada yang lain mengeluh kepadanya tentang kekeringan yang melanda kebunnya. Ia pun berkata, ‘Mintalah ampun kepada Allah.’ Kemudian aku (Ibnu Shubaih) mempertanyakan kepada Al-Hasan Al-Bashri, ia menjawab: ‘Aku tidak mengatakan hal tersbut dari diriku sendiri, tetapi sungguh Allah berfirman dalam surat Nuh: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,’ (Q.S. Nuh [71]: 10-11) . h (Lihat Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur`an, Kairo, Darul-Hadits, juz, IX, h. 504)

berikut kami sertakan juga doa agar bisa di cepatkan jodohnya
• Untuk laki-laki :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

ROBBANAA HAB LANAA MIN AZWAAJINAA WA DZURRIYYAATINAA QURROTA A'YUN, WAJ'ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS; Alfurqon ayat 74)

• Untuk perempuan :

اللهم ابعث بعلا صالحا لخطبتى وعطف قلبه علي بحق كلامك القديم وبرسولك الكريم بالف الف لاحولا ولا قوة الا بالله العلي العظيم وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين

Allaahumma ib’ats ba’lan shoolihan likhitbaty wa ‘atthif qolbahuu ‘alayya bi haqqi kalaamikal qodiimi wa rasuulikal kariimi bi alfi alfi Laa haula wa laa Quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adziimi, wa shollaa allahu ‘alaa sayyidinaa wa ‘alaa aaalihii wa shohbihii, walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin

"Ya Allah kirimkan calon suami sholih untuk meminangku, lembutkan hatinya untukku dengan haq firmanMu yang dahulu dan utusanMu yang mulia dengan berkah sejuata Laa haula wa laa Quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziimi, shalawat salam semoga tercurah pada baginda Muhammad keluarga dan para sahabatnya, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam".










Wednesday, March 22, 2017

MENGERIKAN !!! BEGINI....VIDEO KEKEJAMAN ISIS

ISLAM KITA-Gerakan radikalisme atau ideologi ekstrim kanan yang mengatasnamakan Islam mulai marak dan keberadaannya cukup mengkhawatirkan. Paham ini disebarkan dengan sangat masif terutama melalui di media sosial. Kini kita bisa melihat bagaimana saudara seiman kita mudah mengkafirkan orang lain, mudah menilai negatif orang lain, merasa paling benar, paling Islam, dan merasa paling mengikuti Rasulullah SAW, sifat-sifat ini jauh dari ajaran Islam yang didakwahkan oleh Wali Songo di Indonesia. Radikalisme agama adalah persoalan yang serius yang merupakan ancaman bagi kebangsaan, dan tentu mencoreng nama Islam yang seharusnya dipahami dan diamalkan sebagai Rahmatan lil Alamin. 


Baca juga bagaimana-memahami-konteks-hadits

  Seperti dijelaskan oleh KH Yahya Cholil Staquf dalam video di bawah ini, kelompok ekstrim kanan juga termasuk ISIS & Wahabi, telah merubah wajah Islam sekaligus menghancurkan warisan-warisan berharga peradaban Islam. Makam Nabi Yunus, makam Syech Ahmad Rifai (Pendiri Thariqah Rifa'iyah) dihancurkan, juga peninggalan2 Islam di Saudi Arabia yang perlahan mulai "Habis". Kini kita sebagai generasi melek teknologi, harus selektif dalam memilih media mana yang akan kita ikuti, tugas generasi muda NU saat ini salah satunya adalah mengcounter narasi radikalisme dengan menyebarkan konten-konten Islam Rahmatan lil alamin, sekaligus membendung agar ideologi takfiri (pengkafiran) tidak menyebar di Indonesia, yang sangat jelas kita ketahui dampak dan akibatnya.

Tuesday, March 21, 2017

SEHARUSNYA ANIES MENANG

Melihat gerakan anti-Ahok yang kian masif dan sistematis, maka sesungguhnya tak ada alasan bagi Anies Baswedan untuk kalah melawan Ahok dalam pilkada DKI putaran kedua.

Berbagai upaya untuk menjatuhkan Ahok telah dilakukan secara maksimal. Bahkan sangat maksimal. Ahok didemo berkali-kali konon oleh puluhan juta orang. Ahok akhirnya diseret ke pengadilan.

Mimbar khutbah dan pengajian banyak berisi cacian pada Ahok, baik berbasis agama maupun etnis. Ketika kampanye, Ahok sering dihadang sehingga Ahok kadang memilih tidak kampanye. Di beberapa forum, Ahok kerap dipermalukan.






Baca juga : ( ada isu-agama-di-pilkada-jakarta )
 

Tak hanya Ahok. Para pendukung Ahok pun dibuat gentar. Jenazah mereka tak akan dishalatkan. Mereka adalah calon-calon penghuni neraka. Mereka akan kekal di neraka Jahanam bersama Sang Munafik besar zaman Nabi SAW, Abdullah ibn Ubai ibn Salul.

Anies Baswedan pun menegaskan bahwa dirinya bukan Syiah dan bukan juga bagian dari gerakan Islam liberal. Ia dengan mantap berkata bahwa dirinyalah yang mematikan api pemikiran Islam yang berkembang di Universitas Paramadina, perguruan tinggi yang bertumpu pada keislaman, kemodernan dan keindonesiaan.

Untuk menambah elektabilitasnya, Anies belakangan coba duduk bersama dengan Cendana. Mungkin ia berharap, kelompok Soehartois akan tumpah ruah berduyun-duyun memberikan dukungan pada dirinya.




Baca juga : ( kang-emil-bungkam-status-jonru )
 

Melihat gerakan anti-Ahok dan usaha maksimal Anies Baswedan, seharusnya Anies menang. Dia bahkan bisa meng-KO-kan Ahok. Suara Anies tak lagi 39% seperti pada putaran pertama. Dilihat dari usaha-usaha Anies dan gerakan anti-Ahok yang kian "ganas", maka seharusnya suara Anies di putaran kedua ini mencapai 90%.

Karena itu, jika Anies sampai kalah, maka pasti ada sesuatu yang salah. Wallahu a'lam bis shawab.

Senin, 20 Maret 2017
Salam,


Sumber Berita: Tulisan Abdul Moqsith Ghazali

Mengenal Kitab Fiqh Perbandingan Mazhab

ISLAM KITA-Para santri tingkat awal belajar fiqh melalui kitab kecil seperti Safinah dan Taqrib. Ini kitab fiqh berdasarkan mazhab Syafi'i. Baru kemudian meningkat pada kitab syarh-nya seperti Kasyifatus Saja dan Fathul Qarib. Seiring naik tingkat, para santri akan mengenal kitab fiqh Syafi'i kelas menengah seperti Fathul Mu'in dan Syarhnya seperti I'anah. Lanjut kemudian dengan kitab fiqh babon mazhab Syafi'i seperti Minhaj-nya Imam Nawawi. Dengan asumsi dasar-dasar fiqh Syafi'i sudah kokoh, para santri senior kemudian dikenalkan dengan keragaman pendapat di luar mazhab Syafi'i.

Di bawah ini saya tuliskan sedikit catatan mengenai sejumlah kitab fiqh yang merangkum 4 mazhab fiqh: Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hanbali. Di luar 4 mazhab juga ada mazhab lain seperti Zhahiri, Jafari, Zaidi dan mazhab lain yang sudah tak ada pengikutnya lagi seperti Abu Tsaur, Auza'i, Thabari. Di luar itu juga masih ada opini lain dari individual ulama yang kadang kala berbeda dengan pendapat mazhabnya. Namun sekarang kita fokuskan saja dulu ke-4 mazhab. Yang saya cantumkan ini adalah kitab yang merangkum 4 mazhab, bukan kitab yang ditulis oleh ulama mazhab tertentu yang kemudian mencantumkan dan mengomparasikannya dengan mazhab lain --kitab kategori ini misalnya al-Mughni Ibn Qudamah, al-Majmu' Imam Nawawi atau Hasyiah Ibn Abidin.



Baca juga : pembunuh-sahabat-ali-bin-abi-thalib seorang ahli ibadah

Pertama, kitab Rahmatul Ummah fi Ikhtilafil A'immah. Ini kitab fiqh yang merangkum pendapat dari keempat mazhab. Disusun berdasarkan bab fiqh standard. Tidak ada pencantuman dalil, diskusi maupun pandangan penulisnya. Ini hanya merangkum saja. Tidak lebih. Fungsinya hanya membantu kita mengetahui adakah perbedaan pendapat dalam satu kasus. Judul kitab ini menyifatkan pesan khusus bahwa perbedaan pendapat fiqh para imam mazhab itu adalah rahmat untuk umat. Kitab ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Kedua, kitab al-Mizanul Kubra. Biasanya dicetak bareng dengan Kitab Rahmatul Ummah (pada hamisy atau pinggir). Dalam kitab ini sudah ada penjelasan singkat terhadap pendapat yang dirangkum, bahkan Imam Sya'rani pengarang kitab al-Mizanul Kubra ini juga memaparkan pandangannya dengan memberikan pertimbangan mana pendapat fiqh yang ringan dan mana yang berat untuk dilaksanakan. Rasanya belum ada kitab terjemahnya dalam bahasa Indonesia (CMIIW).

Ketiga, kitab Bidayatul Mujtahid karya Ibn Rusyd. Di pesantren modern seperti Gontor kitab ini dibaca oleh para santri senior, namun di pesantren salaf tidak semuanya mengajarkannya. Kitab ringkas 4 juz ini bukan saja merangkum perbedaan pendapat tapi juga menjelaskan sebab perselisihannya. Dalil juga dicantumkan hanya saja cukup terbatas. Saya rekomendasikan untuk membaca juga kitab Syarh-nya yang menjelaskan lebih detil mengenai dalil yang dicantumkan Ibn Rusyd. Maklum saja kitab ini memang sekedar permulaan saja (bidayah). Anda tidak bisa mengklaim sebagai mujtahid hanya karena membaca kitab ini. Kitab ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Keempat, kitab yang lebih luas dari Bidayatul Mujtahid adalah kitab al-Fiqh 'ala Mazahabil Arba'ah. Kitab 5 jilid ini disusun oleh Abdurrahman al-Jaziri. Kitab ini sudah ada di aplikasi android (arab). Saya pernah lihat terjemahannya juga sudah ada di Gramedia. Pembahasannya lebih kengkap dari ketiga kitab di atas.


Baca Juga : 20-metode-dan-teknik-mengajar-terbaru dari dr. antonio syafii


Kelima, Kitab al-Mausu'ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah disebut-sebut sebagai yang paling lengkap merangkum opini 4 mazhab. Ditulis oleh kumpulan para ulama yang disponsori oleh pemerintah Kuwait. Terdiri dari 45 jilid yang pembahasannya berdasar alfabet arab. Jelas ini memudahkan untuk mencari topik pembahasan. Anda cukup mencari kata kunci dan melacaknya berdasarkan huruf hijaiyah. Tentu ini berbeda dengan kitab fiqh standar yang berdasarkan topik dan selalu dimulai dengan pembahasan masalah thaharah. Di bagian akhir kitab ensikopledi fiqh Kuwait ini memasukkan info mengenai nama dan bio singkat para fuqaha.

Corak pembahasannya: setelah mengurai defenisi, kemudian menyebutkan persoalan pokok dalam entry fiqh yang sedang dibahas, setelah itu menyebutkan perbedaan pandangan para ulama yang diurai dengan sistematis berikut masing-masing dalilnya. Kelemahannya adalah tidak adanya diskusi maupun analisis perbandingan. Sedari awal ini disadari oleh penyusunnya dan itulah sebbanya mereka memilih judul mausu'ah atau ensiklopedi.

Keenam, tentu masih ada kitab fiqh muqarin (perbandingan) lainnya seperti karya Syekh Wahbah al-Zuhaili yang berjudul al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu yang isinya 9 jilid dengan jilid ke-10 berisi index dan maraji'. Syekh Wahbah al-Zuhaili juga menulis Mausu’ah Al-Fiqh Al-Islami wa Al-Qadhaya Al-Mu’ashirah (14 jilid). Syukur alhamdulillah kedua kitab fiqh modern ini sudah bisa didownload (cari sendiri linknya jangan tanya saya yah).

Demikian sedikit penjelasan mengenai kitab fiqh perbandingan mazhab. Karakter fiqh itu memang membuka ruang perbedaan pendapat. Jadi tidak perlu kafir-kafiran gegara beda pendapat. Gak perlu membully ulama yang punya fatwa berbeda. Semua Imam Mazhab punya fatwa yang dianggap nyeleneh atau kontroversial. Sekedar menyebut beberapa contoh saja:

Imam syafi'i bolehkan anak hasil zina dinikahi oleh "bapak" biologisnya karena nasab disandarkan ke ibunya. Apa kita berani bilang Imam Syafi'i itu Yai Zina? Memangnya kita siapa dibanding beliau?

Imam Malik mengatakan anjing itu suci, tidak najis. Ini beda dengan mazhab lainnya. Apa berani kita nyinyiri beliau dengan membully mengatakan beliau itu Yai Anjing? Na'udzubillah.





Baca juga : baru-dan-alami16-tips-agar-cepat-hamil


Imam Abu Hanifah membolehkan minum nabidz dalam kadar tidak memabukkan. Mazhab lain mengharamkan. Apa kita berani komen beliau itu Yai Tukang Minum? Kacau kannn!

Imam Ahmad mengatakan batal wudhu sehabis makan daging unta, mazhab lain mengatakan tidak batal. Apa berani kita nyindir beliau itu Yai Unta? Ngawur banget kita!

Imam Dawud al-Zhahiri bilang lemak/tulang babi tidak haram, yang haram cuma dagingnya. Mazhab lain membantah dengan keras. Tapi tidak ada ulama mazhab lain yang mencaci maki beliau dengan sebutan Yai Babi! Gak sampai segitunya.

Semua ulama fiqh itu sebelum mengeluarkan fatwa akan memeriksa dalil dan kaidah usul al-fiqh nya dulu. Lha kita bisanya cuma nyinyir.

Jumhur ulama juga belum tentu benar pendapatnya. Kebenaran dalam Islam ditentukan lewat kekuatan dalil bukan banyak-banyakan jumlah pengikut, apalagi pakai turun ke jalan dan teriak "bunuh-bunuh".

Fatwa itu tidak mengikat. Sebagai contoh, kalau tidak cocok dengan fatwa Kiai Ma'ruf Amin, boleh pilih fatwa Gus Mus. Gak cocok dengan Gus Mus, pilih fatwa Mbah Moen. Mau pilih pendapat saya juga boleh hehehe

Karakter fiqh itu memang meniscayakan beda pendapat. Gak usah memaksakan pendapat. Semua ulama punya rujukan dan argumen. Semakin kita luaskan bacaan kita dengan membaca kitab fiqh perbandingan mazhab akan semakin toleran kita menyikapi keragaman pendapat. Yang suka memutlakkan pendapatnya atau pendapat ulama yang diikutinya itu bisa ditebak belum luas wawasan dan bacaannya. OK, jelas yah?!

Tabik,

Sumber berita: Tulisan Prof. Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia - New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School