Monday, June 5, 2017

3 Pesam Kiai Sya’roni Kudus Kepada Muallaf Asal Inggris




ISLAM KITA- Satu saat Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi didatangi bule asal Inggris. Bule itu memohon tuntunan supaya dianya dapat jadi mu’allaf. Saat itu Mbah Sya’roni, panggilan akrab KH Sya’roni Ahmadi, tidak segera mengajarinya bersyahadat. Namun ia malah melemparkan pertanyaan mengenai maksud kehadirannya dari Inggris ke Indonesia. 


Oleh warga berpaspor itu juga dijawab menginginkan menunjukkan berita koran di Inggris yang memanggil orang Islam Indonesia keras serta kasar. KH Sya’roni Ahmadi bercerita hal semacam ini dalam pengajian tafsir di Masjid Al-Aqso, Menara Kudus, Jawa Tengah, Ahad (04/6/17). 


“Saya bertanya, mengapa dari Inggris ke Indonesia bila cuma menginginkan masuk Islam. Nyatanya orang Iggris menginginkan menunjukkan berita dalam surat berita Inggris namun malah lihat yang demikian sebaliknya, ” papar Mbah Sya’roni dalam bhs Jawa. 


Kemudian, sang bule juga diajari membaca ayat-ayat Al-Qur’an serta tafsirnya. Ia sempat juga di beri peluang untuk membaca sendiri tafsir Al-Qur’an berbahasa Inggris punya Mbah Sya’roni. Barulah lalu warga asal Inggris itu mantap jadi mualaf dengan tuntunan ulama besar asal Kudus itu. 


“Sudah seperti itu, lalu saya bimbing untuk bersyahadat, ” Mbah Sya’roni bercerita


Bukan sekedar itu, lanjut Mbah Sya’roni, sebelumnya berpamitan orang Inggris itu memohon nasehat jadi basic ia beragama Islam. Lalu diberikanlah tiga pesan spesial. Pertama, Mbah Sya’roni berpesan supaya ia memperkuat iman. 


“Pesan saya kuatkan imanmu. Pohon jati yang besar akan tidak rubuh cuma karna satu tiupan angin, ” ucap Mbah Sya’roni dalam bhs Inggris. 


Ke-2, Mbah Sya’roni berpesan kalau tidak semuanya rekan yang tampak baik bakal baik baginya. “Maka hati-hatilah! ” 


Ketiga, pesan Mbah Sya’roni, perbuatan baik yaitu segalanya yang pada akhirnya jadi baik. Tiga pesan itu disampaikan Mbah Sya’roni dalam bhs Inggris dengan cara fasih serta dipahami oleh mualaf asal inggris itu. Terasa ketagihan bule itu memohon lagi serta pada akhirnya dijawab cukup oleh Mbah Sya’roni. 


“Setelah itu ia masih tetap minta selalu serta saya jawab, ‘Stop! ’” narasi Mbah Sya’roni yang diikuti tawa jamaah. 


Pada akhirnya Mbah Sya’roni berikan kenang-kenangan berbentuk alat beribadah pada mualaf asal Inggris itu diakhir pertemuan.

1 comment: